Friday, March 5, 2010

PERTEMUAN KEEMPAT

Kompetensi dasar : mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi dan proses terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Indikator : 2. Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa heroik pasca kemerdekaan di berbagai daerah terhadap pemerintahan Republik Indonesia

Materi Pembelajaran
A. Tindakan Heroik Diberbagai Daerah

1) Tindakan Heroik DI Surabaya
Di Surabaya selama Bulan September terjadi perebutan senjata di gudang Mejiu Don Busco, perebutan markas-markas Jepang dan perebutan pabrik-pabrik yang tersebar di seluruh kota. Pada 1 Oktober 1945 Kenoeitai (Polisi Rahasia) yang dianggap kekejaman Jepang di serbu rakyat. Pada 25 Oktober 1945 2 perwira utusan Brigjen Mallaby menemui Gubernur Surjo dan memaksa Gubernur menghadap ke kapal Sekutu yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak. Keadaan inilah yang membakar pecahnya perang 10 November 1945 di Surabaya, yang sekarang ini diperingati sebagai Hari Pahlawan.

2) Tindakan Heroik Di Kalimantan
Di Kalimantan dukungan Proklamasi Kemerdekaan dilakukan dengan berdemokrasi, pengibaran Bendera Merah-Putih dan mengadakan rapat-rapat. Pada 14 November 1945 dengan beraninya sekitar 8000 orang berkumpul di komplek NICA dengan mengarak Bendera Merah-Putih.

3) Tindakan Heroik DI Yogyakarta
DI Yogyakarta perebutan kekuasaan dimulai pada 26 September 1945. Mereka memaksa Jepang untuk menyerahkan semua kantor kepada pihak Indonesia. Pada 26 September 1945 KNI Yogyakarta mengumumkan berdirinya pemerintah RI di Indonesia. Pada 1 Oktober malam, BKR dan kepolisia menyerbu Tongsi Otsuka Butai yang berada di kota baru. Malam itu juga Otsuka Butai menyerah.

4) Tindakan Heroik Di Semarang
Di Semarang antara 15-20 Oktober 1945 pecah pertempuran Lima Hari. Insiden ini, bermula dari gugurnya Dr. Karyadi yang sedang memeriksa keadaan air minum di Candi yang sedang diisu telah meracuni Jepang.

5) Tindakan Heroik Di Makasar
Para pemuda mendukung Gubernur Sulawesi Dr. Sam Ratulangi dengan merebut gedung-gedung Vital dari tangi polisi. Di Gorontalo para pemuda berhasil merebut senjata dari markas-markas Jepang pada 13 Sepember 1945. Di Sumbawa pada Desember 1945 berusaha merebut markas-markas Jepang. Pada 13 Desember 1945 secara serentak para pemuda melakukan penyerangan terhadap Jepang.

6) Tindakan Heroik Di Aceh
Di Aceh pada 6 Oktober 1945 para pemuda dan took masyarakat membentuk Angkatan Pemuda Indonesia (API) 6 Hari kemudian Jepang melarang berdirinya organisasi tersebut. Pimpinan pemuda menolah dan timbullah pertempuran. Para pemuda mengambil alih kantor-kantor pemerintsh Jepang, melucuti senjatanya dan mengibarkan Bendera Merah-Putih.



7)
Tindakan Heroik Di Palembang
Di Palembang pada 8 Oktober 1945 Dr.A.K.Gani memimpin rakyat mengadakan upacara pengibaran Bendera Merah-Putih. Perekutan kekuasaan di Palembang dilakukan tanpa Insiden. Pihak Jepang berusaha menghindari pertempuran.

8. Tindakan Heroik di Medan / Medan Area
Pada tanggal 1 Desember 1945, pihak Sekutu memasang papan-papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area di berbagai sudut kota Medan. Sejak saat itulah Medan Area menjadi terkenal. Pasukan Inggris dan NICA mengadakan pembersihan terhadap unsur Republik yang berada di kota Medan.
Hal ini jelas menimbulkan reaksi para pemuda dan TKR untuk melawan kekuatan asing yang mencoba berkuasa kembali.
Pada tanggal 10 Agustus 1946 di Tebingtinggi diadakan pertemuan antara komandan-komandan pasukan yang berjuang di Medan Area. Pertemuan tersebut memutuskan dibentuknya satu komando yang bernama Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area.

mau mendownload uraian secara lengkap klik disini b:else/>

Kompetensi dasar : mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi dan proses terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Indikator : 2. Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa heroik pasca kemerdekaan di berbagai daerah terhadap pemerintahan Republik Indonesia

Materi Pembelajaran
A. Tindakan Heroik Diberbagai Daerah

1) Tindakan Heroik DI Surabaya
Di Surabaya selama Bulan September terjadi perebutan senjata di gudang Mejiu Don Busco, perebutan markas-markas Jepang dan perebutan pabrik-pabrik yang tersebar di seluruh kota. Pada 1 Oktober 1945 Kenoeitai (Polisi Rahasia) yang dianggap kekejaman Jepang di serbu rakyat. Pada 25 Oktober 1945 2 perwira utusan Brigjen Mallaby menemui Gubernur Surjo dan memaksa Gubernur menghadap ke kapal Sekutu yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak. Keadaan inilah yang membakar pecahnya perang 10 November 1945 di Surabaya, yang sekarang ini diperingati sebagai Hari Pahlawan.

2) Tindakan Heroik Di Kalimantan
Di Kalimantan dukungan Proklamasi Kemerdekaan dilakukan dengan berdemokrasi, pengibaran Bendera Merah-Putih dan mengadakan rapat-rapat. Pada 14 November 1945 dengan beraninya sekitar 8000 orang berkumpul di komplek NICA dengan mengarak Bendera Merah-Putih.

3) Tindakan Heroik DI Yogyakarta
DI Yogyakarta perebutan kekuasaan dimulai pada 26 September 1945. Mereka memaksa Jepang untuk menyerahkan semua kantor kepada pihak Indonesia. Pada 26 September 1945 KNI Yogyakarta mengumumkan berdirinya pemerintah RI di Indonesia. Pada 1 Oktober malam, BKR dan kepolisia menyerbu Tongsi Otsuka Butai yang berada di kota baru. Malam itu juga Otsuka Butai menyerah.

4) Tindakan Heroik Di Semarang
Di Semarang antara 15-20 Oktober 1945 pecah pertempuran Lima Hari. Insiden ini, bermula dari gugurnya Dr. Karyadi yang sedang memeriksa keadaan air minum di Candi yang sedang diisu telah meracuni Jepang.

5) Tindakan Heroik Di Makasar
Para pemuda mendukung Gubernur Sulawesi Dr. Sam Ratulangi dengan merebut gedung-gedung Vital dari tangi polisi. Di Gorontalo para pemuda berhasil merebut senjata dari markas-markas Jepang pada 13 Sepember 1945. Di Sumbawa pada Desember 1945 berusaha merebut markas-markas Jepang. Pada 13 Desember 1945 secara serentak para pemuda melakukan penyerangan terhadap Jepang.

6) Tindakan Heroik Di Aceh
Di Aceh pada 6 Oktober 1945 para pemuda dan took masyarakat membentuk Angkatan Pemuda Indonesia (API) 6 Hari kemudian Jepang melarang berdirinya organisasi tersebut. Pimpinan pemuda menolah dan timbullah pertempuran. Para pemuda mengambil alih kantor-kantor pemerintsh Jepang, melucuti senjatanya dan mengibarkan Bendera Merah-Putih.



7)
Tindakan Heroik Di Palembang
Di Palembang pada 8 Oktober 1945 Dr.A.K.Gani memimpin rakyat mengadakan upacara pengibaran Bendera Merah-Putih. Perekutan kekuasaan di Palembang dilakukan tanpa Insiden. Pihak Jepang berusaha menghindari pertempuran.

8. Tindakan Heroik di Medan / Medan Area
Pada tanggal 1 Desember 1945, pihak Sekutu memasang papan-papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area di berbagai sudut kota Medan. Sejak saat itulah Medan Area menjadi terkenal. Pasukan Inggris dan NICA mengadakan pembersihan terhadap unsur Republik yang berada di kota Medan.
Hal ini jelas menimbulkan reaksi para pemuda dan TKR untuk melawan kekuatan asing yang mencoba berkuasa kembali.
Pada tanggal 10 Agustus 1946 di Tebingtinggi diadakan pertemuan antara komandan-komandan pasukan yang berjuang di Medan Area. Pertemuan tersebut memutuskan dibentuknya satu komando yang bernama Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area.

mau mendownload uraian secara lengkap klik disini

[+/-] Read more.

0 comments:

Post a Comment