Friday, March 5, 2010

PERTEMUAN KETIGA

Kompetensi dasar : mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi dan proses terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Indikator :1. Mendeskripsikan proses terbentuknya Negara dan pemerintahan Republik Indonesia beserta kelengkapannya
2. Mengientifikasi dukungan dan pembentukan lembaga pemerintahan di berbagai daerah terhadap pemerintahan Republik Indonesia


Materi Pembelajaran

A. Proses Terbentuknya Negara dan Pemerintahan RI dalam Sidang PPKI
Dalam rangkan pembentukan negara dan pemerinthan RI maka PPKI melakukan beberapa langkah sebagai berikut.
Pertama, dalam sidangnya yang berlangsung tanggal 18 Agustus 1945 menghasilkan keputusan sebagai berikut:
a. Mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar RI yang kemudian dikenal sebagai UUD 1945.
b. Pengangkatan presiden dan wakil presiden RI yang pertama

Kedua, dalam sidangnya yang berlangsung tanggal 19 Agustus 1945 menghasilkan keputusan sebagai berikut:
a. Pembagian wilayah menjadi 8 provinsi
b. Pembentukan komite nasional Indonesia pusan dan daerah
c. Pembentukan departemen/kementrian
Ketiga, dalam sidangnya yang berlangsung tanggal 22 Agustus 1945 menghasilkan keputusan sebagai berikut:
a. Pembentukan komite nasional
b. Pembentukan partai nasional Indonesia
c. Pembentukan badan keamanan rakyat

Dukungan Spontan dan Tindakan Heroik dari Berbagai Daerah terhadap Pembentukan Negara dan Pemerintahan Republik Indonesia
B. Pernyataan dukungan Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Pada tanggal 5 September 1945, di Yoyagyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono IX menyatakan dukugan terhadap proklamasi kemerdekaan RI. Pernyataan tersebut sebagai berikut:
1. Bahwa negeri Ngayogyakarta Hadiningrat bersifat kerajaan adalah daerah istimewa dari Negara RI.
2. Bahwa sultan Ngayogyakarta sebagai kepala daerah memegang kekuasaan dalam negeri Yogyakarta Hadiningrat.
3. Bahwa perhubungan antara negeri Yogyakarta Hadiningrat dengan pemerintah pusat RI bersifat langsung, dan sultan Yogyakarta bertanggung jawab atas negeri Yogyakarta langsung kepada Presiden RI.
C. Rapat raksasa di lapangan Ikada
Latar belakang diselenggarakan Rapat Ikada adalah untuk menyambut proklamasi kemerdekaan Indonesia, sekaligus sebagai aksi protes terhadap pengumuman panglima tentara Jepang di Jawa tanggal 10 September 1945 yang menyatakan bahwa kekuasaannya di Indonesia akan diserahkan kepada sekutu bukan kepada Indonesia.
Rapat raksasa Ikada diselenggarakan pada tanggal 19 September 1945 dan dipelopori oleh komite van actie (komite aksi menteng 31).
Komite inilah yang melakukan pengerahan masa ke lapangan Ikada dengan tujuan sebagai berikut.
1. Agar para pemimpin RI dapat berbicara di hadapan rakyat
2. Agar semangat kemerdekaan tetap menyala di hati rakyat
3. Ingin menunjukkan kepada dunia bahwa rakyat Indonesia mencapai kemerdekaannya dengan tenaga sendiri, bukan atas bantuan Jepang.
Rapat raksasa Ikada hanya berlangsung singkat. Akan tetapi peristiwa tersebut memiliki makna yang besar, yaitu sebagai berikut.
1. Merupakan perwujudan sikap patriotik dalam rangka membela dan mempertahankan kemerdekaan
2. Berhasil menggugah kepercayaan rakyat akan kekuatan bangsa Indonesia sendiri
3. Mencerminkan persatuan kesatuan dan kebulatan tekad menghadapi musuh kemerdekaan
4. Berhasil mempertemukan pemimpin RI dengan rakyatnya
5. Merupakan perwujudan kewibawaan pemerintah RI di hadapan rakyatnya
6. Membuktikan kepatuhan rakyat kepada pimpinan negara
7. Membuktikan rakyat Indonesia cinta damai
8. Menunjukkan rakyat Indonesia anti perang terbuka yang dapat membawa korban

Ingin mendownload peta konsep silakan klik disini b:else/>

Kompetensi dasar : mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi dan proses terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Indikator :1. Mendeskripsikan proses terbentuknya Negara dan pemerintahan Republik Indonesia beserta kelengkapannya
2. Mengientifikasi dukungan dan pembentukan lembaga pemerintahan di berbagai daerah terhadap pemerintahan Republik Indonesia


Materi Pembelajaran

A. Proses Terbentuknya Negara dan Pemerintahan RI dalam Sidang PPKI
Dalam rangkan pembentukan negara dan pemerinthan RI maka PPKI melakukan beberapa langkah sebagai berikut.
Pertama, dalam sidangnya yang berlangsung tanggal 18 Agustus 1945 menghasilkan keputusan sebagai berikut:
a. Mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar RI yang kemudian dikenal sebagai UUD 1945.
b. Pengangkatan presiden dan wakil presiden RI yang pertama

Kedua, dalam sidangnya yang berlangsung tanggal 19 Agustus 1945 menghasilkan keputusan sebagai berikut:
a. Pembagian wilayah menjadi 8 provinsi
b. Pembentukan komite nasional Indonesia pusan dan daerah
c. Pembentukan departemen/kementrian
Ketiga, dalam sidangnya yang berlangsung tanggal 22 Agustus 1945 menghasilkan keputusan sebagai berikut:
a. Pembentukan komite nasional
b. Pembentukan partai nasional Indonesia
c. Pembentukan badan keamanan rakyat

Dukungan Spontan dan Tindakan Heroik dari Berbagai Daerah terhadap Pembentukan Negara dan Pemerintahan Republik Indonesia
B. Pernyataan dukungan Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Pada tanggal 5 September 1945, di Yoyagyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono IX menyatakan dukugan terhadap proklamasi kemerdekaan RI. Pernyataan tersebut sebagai berikut:
1. Bahwa negeri Ngayogyakarta Hadiningrat bersifat kerajaan adalah daerah istimewa dari Negara RI.
2. Bahwa sultan Ngayogyakarta sebagai kepala daerah memegang kekuasaan dalam negeri Yogyakarta Hadiningrat.
3. Bahwa perhubungan antara negeri Yogyakarta Hadiningrat dengan pemerintah pusat RI bersifat langsung, dan sultan Yogyakarta bertanggung jawab atas negeri Yogyakarta langsung kepada Presiden RI.
C. Rapat raksasa di lapangan Ikada
Latar belakang diselenggarakan Rapat Ikada adalah untuk menyambut proklamasi kemerdekaan Indonesia, sekaligus sebagai aksi protes terhadap pengumuman panglima tentara Jepang di Jawa tanggal 10 September 1945 yang menyatakan bahwa kekuasaannya di Indonesia akan diserahkan kepada sekutu bukan kepada Indonesia.
Rapat raksasa Ikada diselenggarakan pada tanggal 19 September 1945 dan dipelopori oleh komite van actie (komite aksi menteng 31).
Komite inilah yang melakukan pengerahan masa ke lapangan Ikada dengan tujuan sebagai berikut.
1. Agar para pemimpin RI dapat berbicara di hadapan rakyat
2. Agar semangat kemerdekaan tetap menyala di hati rakyat
3. Ingin menunjukkan kepada dunia bahwa rakyat Indonesia mencapai kemerdekaannya dengan tenaga sendiri, bukan atas bantuan Jepang.
Rapat raksasa Ikada hanya berlangsung singkat. Akan tetapi peristiwa tersebut memiliki makna yang besar, yaitu sebagai berikut.
1. Merupakan perwujudan sikap patriotik dalam rangka membela dan mempertahankan kemerdekaan
2. Berhasil menggugah kepercayaan rakyat akan kekuatan bangsa Indonesia sendiri
3. Mencerminkan persatuan kesatuan dan kebulatan tekad menghadapi musuh kemerdekaan
4. Berhasil mempertemukan pemimpin RI dengan rakyatnya
5. Merupakan perwujudan kewibawaan pemerintah RI di hadapan rakyatnya
6. Membuktikan kepatuhan rakyat kepada pimpinan negara
7. Membuktikan rakyat Indonesia cinta damai
8. Menunjukkan rakyat Indonesia anti perang terbuka yang dapat membawa korban

Ingin mendownload peta konsep silakan klik disini

[+/-] Read more.

0 comments:

Post a Comment